Pembalut dan Pantyliner Indonesia Mengandung Bahan Berbahaya

Pembalut dan Pantyliner Indonesia Mengandung Bahan Berbahaya


Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengumumkan sejumlah merek pembalut dan pantyliner yang mengandung zat berbahaya dijual di Indonesia. Kandungan klorin pada 9 merek pembalut dan 7 merek pantyliner tersebut bisa memicu iritasi dan bahkan kanker.

"Dari 9 merek pembalut dan 7 merek pantyliner, semua mengandung klorin dengan rentang 5-55 ppm (part per million)," kata Anggota Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Ilyani S Adang, Selasa 7 Juli 2015.

Pada kategori pembalut, kandungan klorin terbanyak ditemukan pada merek CHARM buatan PT Uni-Charm Indonesia dengan kadar 54,73 ppm. Sedangkan pada kategori pantyliner, kadar tertinggi ditemukan pada merek V Class buatan PT Softex Indonesia yakni 14,68 ppm.

Pada penelitian tersebut, pengambilan sampel dilakukan di sejumlah toko retail dan minimarket. Periode pengambilan sampel adalah Desember 2014 hingga Januari 2015, sedangkan pengujian dilakukan di laboratorium independen yang terakreditasi.

YLKI mengklaim telah mengirimkan temuan ini ke para produsen. Dari surat tanggapan yang masuk, beberapa produsen mengaku tidak tahu karena bahan yang digunakan merupakan bahan impor. Sementara PT Softex Indonesia melakukan uji ulang pada produk Softex Deluxe Maxi Wing dan Softex Ultra Maxi Wing, keduanya memberikan hasil negatif. 

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menyebut SNI (Standar Nasional Indonesia) memang tidak mengatur bahwa produk-produk tersebut harus bebas klorin. Oleh karena itu, YLKI mendorong SNI agar segera mengaturnya karena klorin memiliki dampak negatif bagi kesehatan organ reproduksi perempuan.

Berikut 9 merek pembalut dan 7 merek pantyliner yang ditemukan mengandung klorin berbahaya.

Pembalut:

1. CHARM, PT Uni Charm Indonesia, klorin 54,73 ppm
2. Nina Anion, PT Panca Talentamas, klorin 39,2 ppm
3. My Lady, PT Sehat Anugerah Perhasa, klorin 24,44 ppm
4. VClass Ultra, PT Softex Indonesia, klorin 17,74 ppm
5. Kotex, PT Kimberly Clark Indonesia, klorin 8,23 ppm
6. Hers Protex, PT Multi Duta Utari, klorin 7,93 ppm
7. LAURIER, PT KAO Indonesia, klorin 7,77 ppm
8. Softex, PT Softex Indonesia, klorin 7,3 ppm
9. Sotness Standard Jumbo Pack, klorin 6,05 ppm

Pantyliner:

1. V Class, PT Softex Indonesia, klorin 14,68 ppm
2. Pure Style, PT Uni Charm Indonesia, klorin 10,22 ppm
3. My Lady, PT Sehat Anugerah Perkasa, klorin 9,76 ppm
4. KOTEX Fresh Liners, PT Kimberly Clark Indonesia, klorin 9,66 ppm
5. Softness Panty Shields, PT Softness Indonesia Indah, klorin 9,00 ppm
6. CareFree superdry, Johnson & Johnson Indonesia, klorin 7,58 ppm
7. LAURIER Active Fit, PT KAO Indonesia, klorin 5,87 ppm

Sanggahan
Dikutip dari laman unicharm.co.id, produsen pembalut Charm menjabarkan mengenai keamanan produk mereka. Unicharm menulis bahwa produk pembalut mereka diproduksi melalui metode yang tidak menggunakan gas klorin.

 "Di Unicham sama sekali tidak menggunakan bahan pemutih dalam tahapan produksi napkin. Dalam tahapan produksi pulp yang digunakan sebagai bagian material penyerapan, dilakukan proses pemutihan. Namun kami melakukannya dengan metode tanpa menggunakan gas klorin," demikian pernyataan Unicharm.
Di Jepang, Singapura, Thailand, dan negara-negara yang memasarkan produk ini pun, melakukan proses pemutihan dengan metode yang sama. "Dan kami tidak menerima berita seperti kasus kali ini di negara lain."

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembalut dan Pantyliner Indonesia Mengandung Bahan Berbahaya"

Post a Comment